Senin, 16 Februari 2009

WAROENG SS DEPOK Part 1
















Semenjak kita sekolah mulai dari SD, kita sudah dapat pelajaran bahwa kebutuhan /primer pokok manusia adl :
* Sandang
* Pangan
* Papan.
Itu adalah pertimbangan sy ketika pertama kali memantapkan terjun di usaha makanan.
Pilihan selanjutnya adalah makanan seperti apa yg akan sy garap. Sy pelajari dr beberapa sumber, ternyata utk bisa eksis di usaha makanan, minimal kita harus senang dengan usaha tersebut dan harus "rela" spare waktu lebih utk merintis.
Sy liat dalam diri saya, utk point pertama insyaAllah sy bisa, namun utk point kedua sepertinya sy yang tidak bisa. Kondisi sy yang masih harus ngabdi negara sehingga tidak memungkinkan utk meristis benar-benar dari Nol.
Akhirnya sy putuskan (bersama partner 1 org) utk membeli Franchise (skr sdh tidak dibuka) Waroeng Spesial Sambal. Keunikan konsep Waroeng SS adl point utama kenapa sy berani ambil. Akhirnya pada tgl 5 Desember 2007 berdirilan outlet ke 22 Waroeng Spesial Sambal Depok yang beralamat di Jl. Margonda Raya No 518 H (50 m dr bundaran UI).
Pembukaan hari pertama Alhamdulillah cukup bagus, walaupun masih di bawah 1 juta. tapi kala itu merupakan rekor penjualan tertinggi kedua pembukaan hari pertama utk seluruh SS.
Maksud hati dulu dgn membeli franchise, akan ada dukungan full manjemen dr pusat. Tp (Alhamdulillah di kemudian hari) ternyata apa yang kita harapkan ternyata tidak memenuhi kedahagaan kami dalam mengelola SS tersebut. Kami berusaha dengan sekuat tenaga utk terus memperbaiki sitem guna memberikan yg terbaik bagi pelanggan.
Masalah tenaga kerja adl tantangan terberat setelah pemasaran. Turn over yang cukup tinggi pada awal2 sempat memusingkan kami. Solusinya adalah temukan sistem, bikin SOP, dan carilah tenaga yang tepat. Walaupun ini hanyalah sebuah waroeng yang notabene hanya jualan nasi, tapi kami tetap melakukan pertemuan2 rutin, rapat2 kecil, pengarahan2, sampai goal2 kita, tidak ketinggalan reward & punishment kita sampaikan juga di forum.
Praktis promosi yg kami lakukan hanyalah 1 kali pada awal2, yakni menyebar Flier dan undangan (yang ternyata kurang efektif).
Tak terasa ternyata sudah 1 tahun lebih Waroeng SS Depok berdiri, banyak pelajaran yang dapat kita petik. Trima kasih ya Allah, setelah sekian lama perjuangan kami, alhamdulillah sekarang sudah mulai berkembang dengan baik. Waroeng sudah mulai stabil menunjukkan peningkatan omzet, tenaga kerja juga semakin handal (paling dalam seminggu sy datang sekali).

NB :
1. Jangan gampang terpengaruh dengan iming2 Franchise yang masih baru. Sy yakin 100% bahwa kegagalan Franchisee adl karena dia tidak mau terjun. Dia bersikap seolah2 hanya sbg investor. Itu adl kesalahan terbesar.